Manfaat Laser dalam Bidang Kesehatan
1. Percantik Diri dengan Terapi
Laser
Teknik
yang digunakan untuk perawatan kecantikan ini diyakini dapat mempercantik dan
memperbaiki kondisi kulit tanpa harus melewati tindakan operasi. Perawatan ini
tidak akan
menyebabkan perubahan sel atau
jaringan kulit di sekitar area yang tidak bermasalah jika dilakukan dengan
prosedur yang tepat dan oleh dokter yang berpengalaman.
Cara kerja .
Sinar laser yang ditembakkan pada
kulit atau area yang bermasalah akan diserap oleh sel kulit tertentu dan
kemudian diubah menjadi panas pada area tersebut. Fungsinya adalah untuk
menstimulasi pembentukan sel kolagen baru yang menjaga kekenyalan kulit.
Panjang gelombang dari sinar laser adalah yang terpenting pada perawatan ini.
Alat dan jenis laser yang digunakan terkadang sama hanya panjang gelombangnya
yang berbeda.
Fungsi.
Banyak manfaat yang bisa Anda
rasakan dari perawatan teknik laser ini, diantaranya :
•
Mengatasi kerutan dan garis yang muncul pada area wajah,mengencangkan kulit
wajah dan leher, menghilangkan flek serta untuk peremajaan kulit
•
Memutihkan kulit wajah dan tubuh
•
Menghilangkan bekas luka, bekas jerawat, tahi lalat dan
spider veins
•
Menghilangkan tato
•
Menghilangkan bulu-bulu (hair removal) yang tubuh pada bagian ketiak, kaki,
tangan, wajah dan organ intim.
•
Melangsingkan tubuh dan menyamarkan stretch mark atau selulit.
Perlu diperhatikan
• Bagi Anda yang ingin melakukan
perawatan ini, carilah klinik yang terpercaya dengan dokter dan staf yang sudah
terlatih dan berpengalaman.
• Berkonsultasilah terlebih dahulu
dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang optimal. Tanyakan indikasi dan
kontradiksi dari perawatan tersebut serta jenis perawatan yang boleh atau harus
dihindari saat Anda menstruasi.
• Hindari melakukan perawatan laser
hair removal jika Anda sedang melakukan perawatan tanning buatan dengan alat
spray atau lotion.
• Perempuan hamil dan menyusui,
memiliki masalah kulit seperti kanker kulit, sensitif dengan sinar ataupun
habis terbakar sinar matahari, tidak dianjurkan untuk melakukan terapi laser.
Setelah melakukan terapi ini,
hindari paparan sinar matahari langsung. Selalu gunakan sunblock minimal SPF 30
atau sesuai dengan yang dianjurkan dokter klinik. Jangan pula menggunakan
riasan apapun setidaknya selama 5 hari setelah perawatan.
2. Terapi Laser Untuk Atasi Nyeri.
Penggunaan
terapi laser kini makin meluas. Tak hanya untuk mencerahkan kulit, terapi laser
juga bisa untuk menyembuhkan nyeri akut maupun nyeri kronik. Rumah Sakit Eka
Hospital Tangerang, dalam rilisnya Rabu (5/1/2011) menjelaskan, terapi sinar
laser atau Low Level Laser Therapy (LLLT) merupakan prosedur non invasive yang
dapat menembus jauh ke dalam jaringan tubuh. Sehingga dapat mengurangi nyeri
dan membantu perbaikan dan penyembuhan
jaringan tubuh.
Terapi sinar laser telah digunakan lebih dari
30 tahun dan telah disetujui US Food and Drug Administration (FDA) untuk
tatalaksana nyeri dan sampai saat ini belum ditemukan adanya efek samping dari
terapi laser tersebut. Salah satu keuntungan terapi laser adalah prosedur
terapi yang tidak terlalu lama dan hasil yang didapat lebih cepat dibandingkan
prosedur lain.
Mekanisme Terapi Laser.
Terapi
laser menciptakan reaksi biokimia dalam jaringan tubuh untuk perbaikan sel,
meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi reaksi peradangan dan
pembengkakan. Energi sinar laser akan menstimulasi sel yang rusak untuk
menghasilkan suatu zat yang disebut adenosine triphospate (ATP), yang akan
dipergunakan sel tersebut untuk mempertahankan fungsi normal dan meningkatkan
perbaikan sel.
Proses Terapi Laser.
Waktu yang
dibutuhkan untuk terapi laser bergantung dari luas area tubuh yang diterapi.
Namun pada umumnya berlangsung sekitar 10 sampai dengan 20 menit. Selama proses
terapi laser, pasien akan merasakan sensasi rasa hangat pada daerah yang
diterapi. Setelah terapi selesai, keluhan nyeri akan berkurang atau menghilang.
3. Laser untuk Penyembuhan Luka.
Laser merupakan suatu gelombang
elektromagnetik yang dapat berinteraksi dengan biological tissue dengan efek
samping bergantung dari daya dan exposure yang diterima oleh biological tissue
tersebut. Hal inilah yang dijadikan sebuah dasar penggunaan laser untuk
berbagai macam aplikasi penyembuhan luka. Pada paper ini akan dipaparkan aplikasi sebuah laser dengan bahan
semikonduktor yakni Gallium-Aluminium-Arsenide yang memiliki panjang elombang 800-nm untuk terapi penyembuhan luka
pada kulit.Metode terapi yang dilakukan adalah penyinaran laser dengan objek
percobaan yaitu kulit hewan tikus yang telah dilukai. Penyinaran dilakukan
tanpa menyentuh kulit (non invasive).
Penggunaan laser GaAlAs didasarkan pada daya
keluaran yang dihasilkan relatif kecil berkisar antara 3-5 mWatt. Parameter
yang diamati pada proses terapi ini
adalah daya keluaran laser yang
diberikan (P), variasi panjang gelombang laser (λ), distribusi intensitas,
diameter berkas pada laser dan kecepatan penyembuhan luka pada tikus itu
sendiri.
Dari hasil
terapi yang dilakukan menggunakan laser GaAlAs dengan daya sebesar 5 mWatt,
didapatkan kesimpulan untuk daya tertentu yang dihasilkan oleh laser, proses
penyembuhan luka pada kulit tikus mencapai 100% pada hari ke 19. Metode terapi
dengan menggunakan laser daya rendah seperti ini masih terus dikembangkan untuk
keperluan medis lainnya.
4. Terapi Laser Efektif Obati Sakit
Leher dan Atasi Nyeri Leher
Penyembuhan
sakit leher biasanya dilakukan dengan fisioterapi, pijat dan obat pengurang
rasa nyeri. Tapi kini metode baru dengan terapi laser terbukti lebih efektif
mengobati sakit leher. Sebuah studi menunjukkan terapi dengan tingkat radiasi
yang rendah aman mengurangi sakit leher. Penelitian ini diketuai oleh Dr Robert
Chow dari Brain and Mind Research Institute di University of Sydney, Australia.
Sebanyak 820 orang yang dirawat karena sakit leher menjadi partisipan untuk
penelitian ini. Peneliti menggunakan poin skala untuk menentukan perbedaan
antara perawatan yang menggunakan laser dan yang menggunakan sinar biasa.
Hasil dari terapi
laser tingkat rendah ini lebih menguntungkan dibanding dengan terapi lainnya
yang digunakan secara luas. Terutama dengan intervensi farmakologisnya yang
jarang ditemukan efek samping dan efektif untuk mengurangi nyeri di leher.
Sakit pada leher diperkirakan menjadi masalah medis yang penting di beberapa
negara, sehingga perawatan yang tidak memerlukan obat-obatan dan tidak memiliki
efek samping akan lebih menarik. Tapi penggunaan terapi laser sebagai perawatan
nyeri leher ini juga harus hati-hati dan jelas berapa tingkat radiasi yang
aman. Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui
perangkat laser ini untuk mengobati sakit leher, persetujuan ini menunjukkan
bahwa
teknologi tersebut
aman untuk digunakan sebagai pengobatan.
0 komentar:
Posting Komentar